Release Date | : | March 1, 2017 |
File Size | : | 0.46 MB |
Abstract
Pada Februari 2017, NTP Provinsi Sumatera Utara (2012=100) tercatat sebesar 99,80 atau turun 0,52 persen dibandingkan dengan NTP Januari 2017 sebesar 100,33.
Penurunan NTP Februari 2017 disebabkan oleh turunnya NTP pada subsektor Tanaman Pangan (Padi dan Palawija) sebesar 2,01 persen, dan subsektor Hortikultura sebesar 2,61 persen. Sedangkan Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,73 persen, subsektor Peternakan naik sebesar 0,64 persen, NTP Subsektor perikanan naik sebesar 0,38 persen.
Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi perdesaan. Pada Februari 2017, terjadi deflasi perdesaan di Sumatera Utara sebesar 0,18 persen. Hal ini disebabkan oleh penurunan indeks pada tiga kelompok konsumsi rumahtangga yaitu, indeks kelompok bahan makanan sebesar 0,85 persen, indeks kelompok sandang sebesar 0,03 persen, dan indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,26 persen. Sedangkan indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik sebesar 0,04 persen, indeks kelompok perumahan naik sebesar 0,37 persen, indeks kelompok kesehatan naik sebesar 0,10 persen dan indeks kelompok transportasi & komunikasi naik sebesar 1,55 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sumatera Utara Februari 2017 sebesar 107,51 atau turun 0,98 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Selama Februari 2017 dilakukan di 13 kabupaten terhadap 98 observasi. Berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah masih didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 62 observasi (63,27 %), diikuti Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 22 observasi (22,45 %), dan urutan ketiga adalah Gabah Kualitas Rendah sebanyak 14 observasi (14,29 %).
Di tingkat petani pada Februari 2017, harga tertinggi senilai Rp5.900,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Arias di Kabupaten Toba Samosir dan gabah kualitas GKG Varietas Ciherang di Kabupaten Serdang Bedagai. Sedangkan harga terendah senilai Rp4.000,00 per kg berasal dari gabah Kualitas GKP varietas IR-64 dan Bondowoso di Kabupaten Simalungun.
Di tingkat penggilingan pada Februari 2017, harga tertinggi senilai Rp6.000,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Arias di Kabupaten Toba Samosir, dan gabah kualitas GKG Varietas Ciherang di Kabupaten Serdang Bedagai. Sedangkan harga terendah senilai Rp4.050,00 per kg berasal dari gabah Kualitas GKP varietas IR-64 dan Bondowoso dari Kabupaten Simalungun.
Related Official Statistics News
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Sumatera Utara Februari 2017
Nilai Tukar Petani (Ntp) Provinsi Sumatera Utara Maret 2017 Sebesar 99,77
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kabupaten Labuhanbatu Februari 2025
Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Provinsi Sumatera Utara Januari 2017
BPS-Statistics Indonesia
Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhanbatu (BPS-Statistics Labuhanbatu Regency)Jl. Ahmad Yani No.88 Rantauprapat 21418 | Telp. (0624) 21207 - Fax. (0624) 21075 | Email: bps1207@bps.go.id