Kamis, 1 Juli
2021, mengawali bulan Juli 2021, Kepala BPS Kabupaten Labuhanbatu (Bapak Rahmat
Gustiar, S.Si, M.Si, melakukan kunjungan ke Pemkab Labuhanbatu. Kunjungan
dimaksudkan untuk menyerahkan secara langsung buku Labuhanbatu Dalam Angka 2021
yang telah rilis lebih cepat pada bulan Februari 2021. Penyerahan buku diterima
oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Labuhanbatu, Bapak Drs. H. Sarimpunan
Ritonga, S.Pdi. Kemudian dilanjutkan dengan pendataan Potensi Desa (PODES) 2021
untuk Kabupaten Labuhanbatu. Pendataan PODES telah menjadi agenda rutin yang
tiap tahun dilakukan oleh BPS. Melalui PODES diperoleh informasi dan data yang
menampilkan potret terkini desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten di seluruh
Indonesia. Informasi pengisian kuesioner dibantu oleh Kabag Tata Pemerintahan,
Bapak Cut Rifai, SE. Selain itu, Kepala BPS Kabupaten Labuhanbatu juga berkoordinasi
dengan Pemkab Labuhanbatu mengenai pembinaan statistik sectoral yang dilakukan
oleh OPD di Kabupaten Labuhanbatu
Kunjungan dilanjutkan
ke Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kabupaten Labuhanbatu. Kunjungan diterima langsung oleh Kepala
Balitbang Kabupaten Labuhanbatu, Bapak Zuhri Nasution, SE, M.Si dan Kepala Bappeda
Kabupaten Labuhanbatu, Bapak Hobol Zulkifli Rangkuti S.Sos, MM. Kunjungan ini
dimaksudkan untuk melakukan koordinasi mengenai Quick Wins BPS, yaitu program
Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Desa Sidorukun (Kecamatan Pangkatan), Desa
Sei Sanggul (Kecamatan Panai Hilir), Desa Gunung Selamat (Kecamatan Bilah Hulu),
dan Kelurahan Sirandorung (Kecamatan Rantau Utara) merupakan 4 desa di
Kabupaten Labuhanbatu yang terpilih dalam program Desa Cantik oleh BPS. Program
Desa Cantik dapat bersinergi dengan program Sistem Informasi Desa (SID) demi
terwujudnya Satu Data yang baik di tingkat desa. Koordinasi ini diharapkan
dapat mewujudkan program Nawa Cita sebagai agenda prioritas oleh Bapak Jokowi
yang salah satu tujuannya adalah “Membangun
Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan”.
