Abstraksi
EKSPOR
• Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah
Sumatera Utara pada bulan Maret 2020 mengalami penurunan dibandingkan bulan
Februari 2020, yaitu dari US$684,01 juta menjadi US$641,38 juta atau turun
sebesar 6,23 persen. Bila dibandingkan dengan bulan Maret 2019 ekspor Sumatera
Utara mengalami penurunan sebesar 2,56 persen.
• Penurunan nilai ekspor terbesar pada Maret 2020
terjadi pada golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$57,83 juta
(-20,41%). Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor
terbesar Sumatera Utara pada Maret 2020 terhadap Februari 2020 adalah golongan
berbagai produk kimia sebesar US$10,29 juta (17,42%).
• Ekspor ke Amerika Serikat pada Maret 2020
merupakan yang terbesar yaitu US$79,16 juta diikuti Tiongkok sebesar US$56,29
juta dan Jepang sebesar US$42,66 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai
27,77 persen.
• Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada
Maret 2020, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar
dengan nilai US$178,69 (27,86 %).
IMPOR
• Nilai impor melalui Sumatera Utara bulan Maret
2020 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$336,01 juta,
atau naik sebesar 5,70 persen dibandingkan bulan Februari 2020 yang mencapai
US$317,88 juta. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya,
nilai impor mengalami penurunan sebesar 12,39 persen.
• Nilai impor menurut golongan penggunaan barang
bulan Maret 2020 dibanding bulan Februari 2020, barang modal naik sebesar 23,84
persen, bahan baku/penolong naik sebesar 0,50 persen dan barang konsumsi naik
sebesar 46,01 persen.
• Pada Maret 2020, golongan barang yang mengalami
kenaikan nilai impor terbesar adalah plastik dan barang dari plastik sebesar
US$6,94 juta (33,62%). Golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor
terbesar adalah bahan bakar mineral sebesar US$18,88 juta (-37,78%).
• Nilai impor bulan Maret 2020 dari Tiongkok
merupakan yang terbesar yaitu US$69,93 juta dengan perannya mencapai 20,81
persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Malaysia sebesar US$41,88 juta
(12,46%) dan Amerika Serikat sebesar US$30,18 juta (8,98%).